Minggu, 03 April 2016

Memohon Ampunan

Aku memohon ampun kepada-Mu Ya allah Dzat Yang Tiada Tuhan kecuali Engkau  ,Yang Esa tiada sekutu bagi-Mu, Maha Suci Engkau yang mencukupi aku, Engkau adalah sebaik-baik pelindung dan penolong, tiada kekuatan dan kemampuan malakukan ibadah kepada-Mu,serta menjauhi larangan-Mu kecuali dengan pertolongan dari-Mu yang luhur dan Agung.
Dunia dihuni empat ragam manusia , Pertama , seorang hamba diberi allah harta kekayaan dan ilmu pengetahuan lalu bertaqwa kepada rabbnya, menyantuni sanak -keluarganya dan melakukan apa yang diwajibkan allah atasnya maka dia ber kedudukan paling mulia .
Kedua,seorang yang diberi Allah ilmu pengetahuan saja , tidak dibari harta, tetapi dia tetap berniat untuk bersungguh-sungguh . Sebenarnya Jika memperoleh harta dia juga akan berbuat seperti yang dilakukan rekannya (kelompok yang pertama). Maka pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama dan kedua) sama.
Ketiga, seorang hamba diberi allah harta kekayaan tetapi   tidak diberi ilmu pengetahuan.
Dia membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya-foya) tanpa ilmu (kabijaksanaan).
Ia juga tidak bertaqwa kepada Allah, tidak menyantuni keluarga dekatnya, dan tidak memperdulikan hak Allah. Maka dia ber kedudukan paling jahat paling keji.
Keempat, seorang hamba yang tidak memperoleh rezeki harta maupun ilmu pengetahuan dari Allah lalu dia berkata seandainya aku memiliki harta kekayaan maka aku akan melakukan seperti layaknya orang-orang yang menghambur-hamburkan uang,  serampangan dan membabi-buta (kelompok yang ketiga),maka timbangan keduanya sama .
(HR. Tirmidzi dan Ahmad) Dari Abu Muhamad Al Hasan bin Ali bin Aabu Tholib, cucu Rosululloh 'alaihi wa sallam dan kesayangan beliau rodhiallohu'anhuma, dia berkata :"Akui telah hafal (sabda) dari Rosulullohu 'alaihi wa sallam: "Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu ."(HR.Tirmidzi dan Nasa'i, Tirmidzi berkata Tinggalkan Sesuatu Yang Meragukan. Sesuatu yang meragukan adalah sesuatu yang membuat tidak tenang dan  memunculkan rasa khawatir, jikalau hal itu tidak boleh dilakukan. Jika kita menghadapi kondisi damikian maka tinggalkanlah yang meragukan  tersebut dan lakukan sesuatu yang mayakinkan atu yang membuat tenang.
Adalah termasuk perbutan tercela jika ada keraguan tetapi tetap dikerjakan .
Ikutilah (Sunah Rosul) dengan penuh keimanan, jangan membuat bid'ah , patuhilah selalu kepada Allah dan Rosul-Nya , jangan melanggar, junjung tinggilah tauhid dan jangan menyekutukan allah swt.
dan jangan menisbahkan sesuatu keburukan pun kepada-Nya. Pertahankan kebenaran-Nya dan jangan ragu sedikitpun. Bersabarlah selalu dan jangan menunjukan ketidak sabaran .  Beristikomahlah; Berharaplah kepada-Nya, jangan kesal, tetapi bersabarlah bekerjasamalah dalam ketaatan jangan terpecah-belah.
Saling mencintailah dan jangan saling mendendam.
Jauhilah kejahatan dan jangan ternoda olehnya.
percantiklah dirimu dengan ketaatan kepada tuhanmu.
jangan menjauh dari pintu-pintu tuhanmu.
jangan berpaling dari-Nya.
Bila kau melihat duni ini, berada ditengah mereka, dengan segala hiasan, dan tipuannya,  dan segala bisa mematikannya, yang tampak lembut sentuhannya, padahal,sebenarnya mematikan bagi yang menyentuhnya,mengecoh mereka, dan membuat mereka mengabaikan kemudharatan tipu daya dan janji-janji palsunya-bila kau lihat semua ini berlakulah bagai orang yang melihat seseorang menurut nalurinya, menonjolkan diri, dan karenanya, mengeluarkan bau busuk. Bila (dalam situasi semacam itu) kau enggan memerhatikan kebusukannya, dan menutup hidung dari bau busuk itu, begitu pula kau berlaku terhadap dunia. bila kau melihatnya, palingkan penglihatanmu daari segala kepalsuan, dan tutuplah hidungmu dari kebusukan hawa nafsu, agar kau aman darinya dan segala tipu-dayanya, sedang kebahagiaanmu menghampirimu segera, dan kau menikmatinya. Allah telah berfirman kepada nabi pilihan-Nya:"dan janganlah kamu tunjukan kedua matamu kepadanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar